PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI DI INDONESIA DAN ETIKA PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SDM
Hiiii,,,, apa kabar Millenials ? Tetap semangat ya untuk belajar bersama tentang Antropologi bersama saya SORAYA MAILINDA/NIM.223300050012/FAKULTAS HUKUM/UNIVERSITAS MPU TANTULAR dan saya juga dibimbing oleh dosen pengapu saya ibu SEREPINA TIUR MAIDA, S.SOS., M.PD., M.I.KOM, C.AC
kita bahas lagi yuk tentang Metode, Teori dan Sejarah Perkembangan Antropologi di Indonesia .
● FASE – FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI
1. Fase Pertama (Sebelum Tahun 1800)
Merupakan masa kedatangan bangsa – bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika,Asia dan Amerika.Pada masa itu, mulai terkumpul tulisan – tulisan dari para musafir, pelaut pendeta penyiar Agama Kristen, penerjeman Kitab Injil dan pegawai pemerintah jajahan dalam bentuk kisah perjalanan, laporan dan sebagainya. Isinya mendeskripsikan tentang adat – istiadat, susunan masyarakat dan ciri –ciri fisik dari beragam suku bangsa, baik di Afrika, Asia, Oseania (kumpulan pulau–pulau atau kepulauan di Lautan Pasifik). Bahan deskripsi semacam ini dikenaldengan istilah Etnografi.Akan tetapi, deskripsi tersebut seringkali tidak jelas / kabur, tidak teliti dan hanya memperhatikan hal – hal yang tampak aneh bagi mereka. Meski demikian, ada juga tulisan yang baik dan teliti.
2. Fase Kedua (Kira – kira Pertengahan Abad Ke – 19)
Pada masa ini, karangan–karangan etnografi tersebut telah terintegrasi dan tersusun berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat. Secara singkat, cara berpikir semacam ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Masyarakat dan kebudayaan manusia telah berevolusi dengan sangat lambat,yakni dalam jangka waktu beribu – ribu tahun lamanya, dari tingkat – tingkat yang rendah, melalui beberapa tingkat antara, sampai ke tingkat – tingkat tertinggi.Dengan munculnya beberapa karangan ilmiah sekitar tahun 1860, yang mengklasifikasikan bahan tentang beragam kebudayaan di seluruh dunia kedalam tingkat – tingkat evolusi tertentu, maka timbullah Ilmu Antropologi.
3. Fase Ketiga (Permulaan Abad Ke – 20).
Pada masa ini, Ilmu Antropologi menjadi sangat penting untuk mempelajari bangsa – bangsa di daerah – daerah di luar Eropa.Hal ini disebabkan karena sebagian negara penjajah di Eropa berhasilmemantapkan kekuasaannya di daerah – daerah jajahannya di luar Eropa.Untuk kepentingan pemerintahan dan politik di wilayah jajahannya tadi, maka pemerintah kolonial suatu negara penjajah di Eropa perlu mempelajari bangsa–bangsa di luar Eropa tersebut.Hal ini disebabkan karena bangsa – bangsa tersebut pada umumnya masih berupa masyarakat yang belum kompleks seperti masyarakat bangsa – bangsa Eropa pada umumnya.
4. Fase Keempat (Sesudah Tahun 1930).
Pada masa ini, Ilmu Antropologi mengalami masa perkembangan yang paling luas, baik dalam hal bertambahnya bahan pengetahuan yang jauh lebih teliti maupun dalam hal ketajaman dari metode–metode ilmiahnya.Timbulnya antipati terhadap kolonialisme setelah Perang Dunia II dan cepat hilangnya bangsa–bangsa primitif dari peradaban membuat Ilmu Antropologi seolah-olah kehilangan lapangan. Hal demikian mendorong untuk pengembangan lapangan-lapangan penelitian dengan pokok dan tujuan yangbaru.Sasaran penelitian para Antropolog tidak lagi hanya suku–suku primitif yang tinggal di benua–benua di luar Eropa saja, tetapi sudah beralih kepada manusia di daerah pedesaan pada umumnya, ditinjau dari sudut keragaman fisik,masyarakat, kebiasaan dan kebudayaannya.
● Perbedaan Istilah.
1. Etnografi,artinya penggambaran / pelukisan / deskripsi tentang bangsa–bangsa. Istilah ini umum dipakai di Eropa Barat untuk menyebut keterangan dalam karangan–karangan tentang masyarakat dan kebudayaan suku bangsa di luar Eropa serta metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengumumkan bahan itu.
2. Etnologi,artinya ilmu tentang bangsa – bangsa. Istilah ini sudah mulai ditinggalkan dibanyak negara,hanya Amerika Serikat dan Inggris saja yang masih menggunakannya. Merupakan bagian dari Antropologi yang khusus mempelajari masalah – masalah yang berhubungan dengan sejarah perkembangan kebudayaan manusia.
3. Volkerkunde,artinya ilmu tentang bangsa-bangsa.Istilah ini banyak dipakai di Eropa Tengah sampai sekarang.
4. Kulturkunde,artinya ilmu kebudayaan. Istilah ini pernah dipakai oleh Antropolog Jerman, L.Frobenius, dalam arti yang sama dengan pengertian Etnologi di Amerika Serikat.Pernah dipakai juga oleh Guru Besar Universitas Indonesia, G.J. Held.
5. Antropologi,artinya ilmu tentang manusia. Menitikberatkan untuk mempelajari tentang sejarah terjadinya beragam manusia dipandang dari ciri–ciri fisiknya.
● CABANG – CABANG ANTROPOLOGI
1. Paleo – Antropologi : Bagian dari Antropologi yang meneliti asal – usul atau evolusi dan terjadinya manusia dengan menggunakan sisa – sisa tubuh yang telah membatu (fosil–fosil manusia purba) dan tersimpan dalam lapisan – lapisan bumi yang harus didapatkan oleh si peneliti dengan berbagai metode penggalian.
2. Antropologi Fisik : Bagian dari Antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya beragam manusia dipandang dari ciri – ciri fisiknya.
3. Etnolinguistik : Bagian dari Antropologi yang mempelajari suatu kebudayaan dengan menitikberatkan pada penelitian tentang kata – kata, ciri dan tata bahasa dari beratus – ratus bahasa suku bangsa yang tersebar di berbagai tempat di seluruh dunia.
4. Prehistori : Bagian dari Antropologi yang mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran seluruh kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal huruf.
5. Etnologi : Bagian dari Ilmu Antropologi yang mencoba mencapai pengertian tentang asas-asas manusia dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi pada masa sekarang ini.
● HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI SOSIAL DAN SOSIOLOGI
1. Persamaan
Antropologi Sosial dan Sosiologi berusaha untuk mencari unsur – unsur yang sama di antara beragam masyarakat dan kebudayaan manusia. Tujuannya adalah untuk mencapai pengertian tentang asas – asas hidup masyarakat dankebudayaan manusia pada umumnya.
2. Perbedaan.
a. Masing – masing memiliki asal – mula dan sejarah perkembangannya yang berbeda.
b. Asal mula dan sejarah yang berbeda menyebabkan adanya suatu perbedaan pengkhususan pada pokok dan bahan penelitian dari kedua penelitian tersebut.
c. Asal mula dan sejarah yang berbeda juga telah menyebabkan berkembangnya metode dan masalah yang khusus dari masing – masing ilmu.
● HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DAN ILMU – ILMU LAINNYA
1. Geologi.
2. Paleontologi.
3. Anatomi.
4. Kesehatan Masyarakat.
6. Linguistik.
7. Arkeologi.
8. Sejarah dll
● METODE ILMIAH DARI ANTROPOLOGI
1. Metode Ilmiah dan Pengumpulan Fakta.
Metode ilmiah adalah segala cara yang digunakan dalam suatu disiplin ilmu untuk mencapai suatu kesatuan pengetahuan. Tanpa metode ilmiah, suatu ilmu pengetahuan bukanlah suatu ilmu, melainkan suatu himpunan pengetahuan saja, tentang berbagai gejala alam atau masyarakat, tanpa ada kesadaran tentang hubungan antara gejala – gejala yang terjadi.Dalam Antropologi Budaya, tingkat ini adalah pengumpulan data dan fakta mengenai kejadian dan gejala masyarakat serta kebudayaan untuk pengolahan secara ilmiah. Pada kenyataannya, aktivitas pengumpulan data dan fakta di sini terdiri dari berbagai metode untuk mengobservasi, mencatat, mengolah dan mendeskripsikan fakta – fakta yang terjadi dalam masyarakat yang hidup.
Pada umumnya, metode – metode pengumpulan data dan fakta dalam ilmu pengetahuan dapat digolongkan ke dalam tiga golongan dan masing – masing mempunyai perbedaan pokok, yaitu:
a. Penelitian / studi lapangan.
b. Penelitian / studi kepustakaan.
c. Penelitian di laboratorium.
Dalam Antropologi Budaya, penelitian / studi lapangan merupakan cara yang sangat penting untuk mengumpulkan data – data dan fakta – fakta yang ada, disamping penelitian / studi kepustakaan. Sedangkan penelitian laboratorium hampir tidak berarti untuk Antropologi.
2. Penentuan Ciri – ciri Umum dan Sistem.
Hal semacam ini adalah tingkat dalam cara berpikir secara ilmiah yang bertujuan untuk menentukan ciri – ciri umum dan sistem dalam himpunan fakta yang dikumpulkan dalam suatu penelitian. Proses berpikir secara ilmiah pada tahap ini menimbulkan metode – metode yang hendak mencari ciri – ciri yang sama dan umum, di antara beragam fakta dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan manusia.Proses berpikir di sini berjalan secara induktif, dari pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa dan fakta – fakta khusus dan konkret ke arah konsep – konsep mengenai ciri – ciri umum yang lebih abstrak.Antropologi bekerja dengan bahan berupa fakta – fakta yang berasal dari sebanyak mungkin masyarakat dan kebudayaan di seluruh dunia untuk mencari ciri – ciri umum di antara beragam fakta yang ada dalam masyarakat tersebut dengan menggunakan berbagai metode perbandigan (metode komparatif).
KAJIAN DALAM KOMUNIKASI , ETIKA , KEPRIBADIAN DALAM ANTROPOLOGI
Konsep Dasar Harold D. Laswell
Proses komunikasi adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan yaitu Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect ???....
Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa ?
KOMUNIKATOR -> PESAN -> MEDIA -> KOMUNIKAN -> EFEK
Tujuan Komunikasi dalam kelompok/Individu
●KOGNITIF : Pengetahuan
●AFEKTIF : Efek , Rasa , Emosi
●Konatif : Perubahan perilaku atau Perilaku yang berbeda
TUBUH BICARA DAN WAJAH BERKATA
Nah yang dimaksud dengan tubuh berbicara yakni,jangan menggunakan tekanan suara atau ekspresi wajah yang bertentangan dengan kata-kata yang anda ucapkan,dan yang memberi kesan berbeda dengan cara anda pikirkan.
Maksut dari wajah berkata yakn,anda harus mengontrolnya dengan cermat pada saat berkomunikasi dengan orang lain.Juga,ingatlah selalu bahwa bahasa tubuh yang diperlihatkan audience anda akan memberi tahu anda apakah sikap anda dalam berkomunikasi efektif atau tidak.
FUNGSI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KOMUNIKASI EFEKTIF -> MEMBENTUK HUBUNGAN DAN MENJAGA HUBUNGAN BAIK -> JALAN MENUJU SUKSES -> MEMBANGUN CITRA DIRI -> PEMECAHAN MASALAH HUBUNGAN -> MENGUBAH SIKAP DAN PERILAKU -> MENYAPAIKAN PESAN DAN INFORMASI
Vokal 7% -> Verbal 38% -> Visual 35%
Kita wajib menggunakan semua bagian tubuh untuk berkomunikasi,dari perkataan sampai gerakan,karena kepribadian kita akan kelihatan dengan sendirinya.
Contoh komunikasi yang baik
1.Kata dan kalimat yang baik
2.Mudah dimengerti oleh lawan bicara
3.Menatap wajah lawan bicara
4.Ekspresi wajah yang ramah
5.Gerakan tubuh/gestur
6.Bertingkah laku yang baik dan ramah
7.Pakaian yang rapih
8.Kontrol emosi lawan bicara
Contoh Teknik Komunikasi Yang Baik
1.Menerima segala perbedaan pendapat/perselisihan
2.Menyesuaikan gaya komunikasi lawan bicara
3.Menggunalan volume,nada,intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik
4.Menggunakan komunikasi yang non verbal
Keberhasilan bukan ditunjang oleh kecerdasan intelektual tetapi ditunjang oleh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.Sebab kecerdasan intelektual memiliki keterbatasan,jika memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi,dan tidak diimbangi kecerdasan emosional dan spiritual,maka ia akan berpotensi untuk mengalami kegagalan.
Nah kita juga wajib mengetahui APA ITU ETIKA DAN ETIKET ?
Etika dalam Konteks Komunikasi
Etika erat kaitannya dengan manusiA ----mengatur mengenai norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia. Bersifat Absolut ( Tidak mudah marah, tulus dll)
SEMENTARA
Etiket tata cara pergaulan yang baik antar
sesama manusia. cara Anda berhubungan
dengan orang disekitar Anda. Bersifat relatif.
(tersenyum , menyapa, bersalaman, dll)
PERSONALITY ATAU KEPRIBADIAN
Dari kata Pesona ----- Topeng ---- alat untuk
menyembunyikan Identitas Diri
Pesona --- bahasa latin yang berarti Manusia sebagai perseororang lain.angan diri manusia atau diri
Biasanya orang introvert memiliki kesulitan dalam kehidupan bersosialisasi karena mereka tidak memiliki keberanian dan kepercayaan yang tinggi, selain itu orang introver juga cenderung menjawab dengan singkat enggan mengungkapkan isi hatinya dan cenderung pendiam jika dibandingkan dengan orang extrovert.
UBAHLAH DIRI ANDA
MENJADI APA YANG ANDA
IMPIKAN, BERUBAHLAH DAN
JADILAH PEMENANG
Referensi : Serepina Tiur Maida, Presentasi materi kelompok 2 PPt Ke-2 dan materi ke 3 presentasi Dosen Ppt ke-3 Brainstroming Antropologi. Pdf,2023
Referensi : Serepina Tiur Maida, Materi Presentasi PPt Ke-2 dan Ppt ke- 3Brainstroming Antropologi. Pdf,2023
Tks sudah berbagi ! salam
BalasHapus