PEMAHAMAN HUBUNGAN ANTROPOLOGI
Blog ketiga saya , kita akan belajar bareng ya tentang hubungan antropologi dan ilmu-ilmu lainnya serta metode ilmiah antopologi .
Hubungan Antropologi sosial dan sosiologi
■ Definisi Antropologi Sosial dan Sosiologi
Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “antropos” dan “logos” yang berarti manusia dan ilmu. Antropologi berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia, sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi mempelajari manusia dari segi keragaman fisik dan keragaman kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-tradisi dan nilai-nilai yang dihasilkan manusia), sehingga antara yang dihasil oleh manusia yang satu dengan manusia lainnya akan berbeda.
Dari analisis usul asal kata, disimpulkan bahwa antropologi merupakan ilmu pengetahuan tentang manusia. Dalam refleksi yang lebih bebas, antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mencoba menelaah sifat-sifat manusia secara umum dan menempatkan manusia yang unik dalam sebuah lingkungan hidup yang lebih bermartabat.
Pengertian Antropologi sosial
Antropologi sosial merupakan studi yang mempelajari hubungan antara orang dan kelompok. Antropologi sosial disebut sebagai generalizing approach yang mengkaji tentang prinsip-prinsip persamaan di belakang aneka ragam masyarakat dan kebudayaannya dari kelompok-kelompok manusia di dunia. Antropologi sosial, sebagaimana rancangan C. Kluckholn adalah mengkaji tujuh unsur budaya universal atau cultural universals, yakni sistem pengetahuan, sistem ekonomi, sistem teknologi, sistem sosial, sistem religi, sistem kesenian, dan sistem bahasa. Melalui generalizing approach ini, akhirnya bisa berkembang berbagai macam sub bidang di dalam antropologi, misalnya, antropologi ekonomi," antro- pologi politik, dan antropologi agama.
● Definisi Sosiologi menurut para ahli
Definisi sosiologi menurut para ahli sebagai berikut: WR. Ogbum dan M.F. Nimkoff dalam bukunya:
□A Handbook of Sociology, memberi definisi sebagai berikut; Sociology is the scientific of social life yang artinya Sosiologi adalah studi secara ilmiah terhadap kehidupan sosial.
□George A. Lunberg dan kawan-kawannya, dalam bukumereka, “Sociology”, Sociology is the social behavior of individual and group yang artinya Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku sosial daripada orang-orang atau kelompok.
□ Ginsberg dalam bukunya, The Study of Society, memberi definisi Sociology is the study of society, artinya Sosiologi adalah studi terhadap masyarakat yaitu mempelajari antar aksi dan antar relasi manusia serta syarat dan akibatnya.
□ Max Weber berpendapat bahwa, Sosiologi ialah suatu ilmu yang mencoba untuk memahami dan merangkum suatu tindakan sosial beserta sebab akibatnya.
Sehingga, Sosiologi menurut para ahli didefinisikan yaitu sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang pola-pola hubungan antara manusia dan manusia, individu maupun kelompok. Manusia pada kenyataannya selalu mengadakan hubungan satu dengan yang lain dan kemanapun ia mengadakan hubungan secara berulang, baik secara langsung atau tidak langsung, individu merupakan anggota suatu masyarakat yang menghendaki ketertiban. Segala faktor dan pola-pola kegiatannya serta konsekuensi-konsekuensi proses interaksi diantara individu, kelompok dengan kelompok adalah pokok-pokok persoalan yang penting dari sosiologi. Ilmu sosiologi mempunyai sebuah ruang lingkup yang dapat dipastikan lebih luas dari pada ilmu-ilmu pengetahuan sosial lain, karena mencakup semua interaksi antara individu-individu dan kelompokkelompok dalam lingkungan masyarakat.
● HUBUNGAN ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI
Seorang manusia akan memiliki perilaku yang berbeda dengan manusia lainnya walaupun orang tersebut kembar siam. Ada yang baik hati suka menolong serta rajin menabung dan ada pula yang prilakunya jahat yang suka berbuat kriminal menyakitkan hati. Manusia juga saling berhubungan satu sama lainnya dengan melakukan interaksi dan membuat kelompok dalam masyarakat. Hal-hal tersebut dapat dikaji dengan pendekatan antropologi dan dapat dikaji dengan pendekatan antropologi dan sosiologi. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat.
Masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi. Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat. Masyarakat berhubungan dengan susunan serta proses hubungan antara manusia dan golongan. Adapun kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari hubungan antara manusia dan golongan. Oleh karena itu baik masyarakat atau kebudayaan sangat penting bagi sosiologi dan antropologi. Hanya saja, penekanan keduanya berbeda.
■Hubungan AntaraAntropologi danIlmu–ilmu Lainnya :
Hubungan antropologi dengan psikologi . psikologi membahas factor-factor penyebab perilaku manusia secara internal seperti motivasi,minat,sikap,konsep diri,dan lain-lain. Hubungan antropologi dengan ilmu sejarah lebih menyerupai hubungan antara ilmu arkeologi dengan antropologi . sebab sejarah itu di perlukan,terutama untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi karena masyarakat yang di selidikinya mengalami pengaruh dari suatu kebudayaan dari luar. Hubungan antropologi dengan ilmu geografi diantara berbagai macam bentuk makluk hidup di bumi seperti flora dan fauna
Hubungan antropologi dengan ilmu ekonomi . proses dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas kehidupan ekonominya sangat di pengaruhi sistem kemasyarakatan,cara berfikir masyarakat,pandangan dan sikap hidup dari masyarakat.terutama masyarakat pedesaan. Hubungan antara antropologi dengan ilmu politik .Dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa Antropologi tampak memiliki bidang kajian yang sangat luas. Hal ini menyebabkan pemahaman terhadap antropologi sangat luas. Antropologi bukan satu-satunya ilmu yang mempelajari manusia ,sebab obyek material semua ilmu sosial adalah manusia ,ilmu pendidikan,politik,ekonomi,fisiologi dan sebagainya menempatkan manusia sebagai objek matrelialnya. Bedanya antropologi mempelajari manusia secara menyeluruh pada semua waktu dan tempat.
■ Metode IlmiahDari Antropologi
Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan adalah segala jalan/cara dalam rangka ilmu tersebut untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan Kesatuan pengetahuan ini dapat dicapai oleh para sarjana ilmu tersebut yang bersangkutan melauli tiga tingkat yaitu :
1. Pengumpulan data : pada antropologi tahap ini adalah pengumpulan fakta mengenai kejadian dan gejala masyarakat dan kebudayaan untuk pengolahan secara ilmiah , dalam kenyataannya aktivitas pengumpulan fakta disini terdiri dari berbagai metode , mengobservasi, mencatat , mengolah dan mendeskripsikan fakta yang terjadi dalam masyarakat yang hidup.
Ada 3 golongan pengumpulan fakta
a. penelitian di lapangan
b.penelitian di laboraturium,
c.penelitian dalam perpustakaan.
2. Penentuan ciri umum hal ini adalah tingkat dalam caara berfikir ilmiah yang bertujuan untuk menentukan ciri-ciri umum dan sistem dalam himpunan fakta yang dikumpulkan dalam suatu penelitian. Proses berpikir secara ilmiah pada tahap ini menimbulkan metode yang hendak mencari ciri yang sama dan umum, diantara beragam fakta dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan umat manusia.Proses berpikir disini berjalan secara induktif , dari pengetahuan tentang peristiwa dan fakt akhusus dan konkret ke arah konsep mengenai ciri umum yang lebuh abstrak. Ilmu Antropologi yang bekerja dengan bahan berupa fakta yang berasal dari sebanyak mungkin macam dan kebudayaan masyarakat di seluruh dunia , untuk mencari ciri umumnya digunakan metode perbandingan (komparatif) yang biasanya dimulai dengan metode klasifikasi.
3. Verifikasi metode verifikasi terdiri dari cara menguji rumusan kaidah-kaidah atau memperkuat pengertian yang telah dicapai, dilakukan dalm kenyataan alam atau masyarakat yang hidup.Disini proses berfikir berjalan secara deduktif yaitu perumusan umum kembali ke arah fakta yang khusus.Ilmu Antropologi lebih banyak mengandung pengertian dari pada kaidah , metode verifikasi bersifat kualitatif,dengan ini Antropologi mencoba memperkuat pengertiannya dengan menerapkan pengertian itu dalam kenyataan yaitu pada beberapa masyarakat yang hidup tapi dengan cara khusus dan mendalam.
Demikian Blog narasi ini saya buat , mohon dibantu koreksi jika pengertian yang salah dan kutipan-kutipan diatas yang terlalu melebihi batas dari rangkuman.
Referensi : Serepina Tiur Maida, Materi Presentasi PPt Kelompok1 Brainstroming Antropologi. Pdf,2023
Komentar
Posting Komentar